Analisa Video Porno di Videtron
Videotron Indonesia – Baru-baru ini, publik sempat gempar dengan kasus penayangan video porno di videotron. Kasus tersebut menjadi berita viral setelah salah satu netizen mengabadikan moment tersebut, yang kira-kira berdurasi 17 detik. Hal tersebut memang sangat tidak etis, dikala media tersebut menjadi solusi alternatif dari marakanya papan reklame yang semakin membanjiri seriap sudut jalan. Alih-alih ingin membuat tata wilyah kota menjadi lebih baik, malah tercoreng oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Video Porno di Videtron
Kali ini, kami selaku penyedia jasa videotron, ingin memberikan analisa-analisa mengenai kasus tersebut. Dengan tidak maksud menggurui atau mengarahkan persepsi publik.
Karena videotron sebagai media alternatif yang mampu menggantikan peran papan reklame, sangat di sayangkan jika fungsi utamanya justru melenceng jika tidak memberikan pemahaman yang benar ke publik.
Berikut kami paparkan kemungkinan-kemungkinan sebuah videotron menjadi missed function:
- Kelalaian Operator Videotron
Sebagai manusia biasa, kelalaian sebuah sistem memang sangat wajar terjadi apabila menyangkut human error. Sistem penjadwalan serta looping materi penayangan iklan yang sudah terjadwalkan, bisa menjadi kacau apabila terjadi hal-hal yang di luar rencana. Seperti: mati listrik karena pemadaman, hal teraebut mampu mengganggu jalannnya jadwal penayangan.
Iklan Videotron Operator
Karena adanya gangguan-gangguan yang diluar kendali operator, maka beberapa sistem perlu di operasikan secara manual. Dalam hal ini, operator bertindak sebagi super user dalam pengoperasian videotron. Kelalaian yang dimaksud adalah, kurangnya kewaspadaan sang operator dalam proses update sistem, seperti menggunakan unit computer secara bersamaan, membuka aplikasi secara bersamaan ketika sedang melakukan setting atau pun meninggalkan proses setting ketika sedang istirahat, hal tersebut sangat mungkin terjadi sehingga sang operator lalai dalam menajalankan sistemnya. Hal tersebut di gunakan oleh “orang-orang” disekitarnya untuk melakukan sesuatu yang sangat tidak perlu seperti halnya yang terjadi di videotron Jaksel.
- Server Videotron, menjalankan aplikasi secara bersama-sama.
Benar, didalam videotron memang tertanam sebuah CPU. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan proses instalasi dan maintenance serta penjadwalan materi bisa dilakukan dimana saja tanpa harus updating secara manual. Dalam hal ini, sebuah unit computer dijadikan sebagi server sebagi media perantara proses pengiriman data. Idealnya memang sebuah server tidak perlu menjalankan aplikasi-aplikasi di luar keperluan videotron.
Namun, perangkat lunak untuk sebuah server videotron tidak mampu berdiri sendiri, dibutuhkan aplikasi-aplikasi pengembang lainnya, agar proses penayangan iklan menjadi lebih optimal. Baik itu sebuah media player, aplikasi database, atupun aplikasi remote desktop. Yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja server.
Tetapi, pengguanaan aplikasi tersebut sangat fatal jika salah dalam pengoperasiannya. Idealnya, setelah aplikasi tersebut berjalan, segera setting agar aplikasi tersebut berjalan di belakang layar (background), dan buatlah piranti lunak yang utama menjadi prioritas running aps. Namun, ketika semua aplikasi berjalan dan tidak mendeklarasikan mana yang menjadi prioritas runningnya aplikasi, hal seperti kasus diatas menjadi sangat mungkin terjadi. Ketika browser berjalan bersamaan dengan program videotron, maka tampilan browser pun akan muncul di videotron karena aplikasi tersebut berjalan dengan prioritas yang sama, tanpa mengubah browser dijadikan background dan aplikasi videotron menjadi prioritas utama.
- Masuknya penyusup dalam sebuah sistem videotron (hacker).
Untuk kemungkinan yang ketiga ini, mungkin dapat dijadikan sebagai pertimbangan yang kuat bagi para pelaku bisnis videotron untuk membuat sistem yang kebal terhadap ancaman user penyusup. Ketika kita berbicara sebuah jaringan, apalagi internet, kemungkinan ini sangat mungkin terjadi. Sebuah unit computer apabila online, dia akan mempunyai sebuah ip publik. IP teraebut sabagai salah satu jalan bagi seorang hacker untuk masuk dalam sebuah sistem jaringan. Tidak hanya IP Public saja, sistem pengoperaisan yang rendah keamanananya juga sangat mungkin untuk di bobol oleh seorang hacker.
Dalam hal ini, kekuatan sebuah password serta backup database secara berkala, update sistem serta penggunaaan firewall mampu menagkal serangan dari luar. Tetapi seorang hacker adalah manusia yang tidak mudah kalah, dia akan mencari celah-celah lain untuk menjebol sebuah sistem.
- Terlalu banyak super user di belakang server videotron.
Super user dalam hal ini adalah user tertinggi dalam sebuah akses videotron. Ya, seorang super user sudah cukup untuk mengoperasikan sebuah sistem, namun sebagi backup personal memang perlu ada 2nd user untuk menangani proses maintenance. Namun hal tersebut menjadi tidak efektif, jika akses tertinggi tersebut di share ke beberapa pihak dengan berbagia alasan. Hal tersebut sering terjadi, mungkin di dalam divisi terdapat sekian banyak personel, atau mungkin sebuah divisi di backup oleh divisi lain yang didalam tiap divisi terdapat banyak personel, wah makin runyam kan.. Semua orang mempunyai hak akses yang tinggi, sehingga susuah untuk memonitor siapa-siapa yang telah memegang kendali sebuah videotron.
Uraian di atas merupakan kemungkinan yang terjadi atas kasus pemutaran video porno di videotron di Jakarta Selatan. Dari kacamata iklanvideotron.com kasus tersebut menjadi bahan pertimbangan kami untuk melayani pelanggan agar kami menjadi lebih baik dalam hal pelayanan dan keamanan.
Berikutnya, dalam artikel lain kami akan memberikan solusi dari uraian kami. Semoga bermanfaat.
